Rajin Blogging, Enam Bulan Kemudian…

Saya mulai blogging lagi sejak keluar rumah sakit awal tahun ini. Sebelumnya saya tidak blogging selama hampir 2 tahun, sejak kepindahan saya ke Jakarta dari Bali. Di rumah sakit, selama 4 hari saya mikir, saya terlalu sibuk nyari duit dan tidak sempat berpikir, sampai saya sakit parah.

Cari uang itu boleh harus, tapi kalau sampai sakit, itu bodoh sekali.

Tentunya, mulai blogging lagi adalah langkah logis. Karena sebelumnya saya sudah aktif blogging sejak tahun 2006. Semuanya bisa dilihat di halaman arsip. Bulan Januari akhir saya mulai terbitkan beberapa post, kemudian di bulan Februari semakin banyak, dan tancap gas sejak bulan Maret hingga sekarang.

Analytics results are out! And it’s looking alright.

Google Analytics Robin Malau

Pelajaran:

  1. Sebagai perbandingan, tahun 2010, saya membutuhkan 3 tahun untuk mencapai 100.000 pageviews. Tahun 2014, saya membutuhkan waktu 6 bulan untuk mencapai 350.000 pageviews.
  2. Semakin banyak posting, semakin banyak pengunjung. Tentunya tidak selalu berbanding lurus, tapi logikanya, semakin banyak posting semakin mengerti apa yang disebut Darren Rowse sebagai blogging groove, yang tentunya meningkatkan kualitas konten yang Anda tulis di blog. Kualitas konten meningkat, maka disukai lebih banyak orang, mulai mendapat trust, dibicarakan, ujungnya blog Anda akan direkomendasikan.
  3. Meski secara alami hampir selalu terpengaruh oleh keadaan sosial, tetapi saya tidak selalu posting topik yang sedang populer. Atau, meski posting topik yang sedang populer, selalu saya buat dari sudut pandang saya. Misalnya topik Pilpres, saya tidak posting yang berhubungan Jokowi yang selalu mendatangkan banyak trafik, tapi soal memilih. Tentunya jika menyebut dan membahas topik yang berkaitan langsung dengan capresnya, posting akan lebih populer dan mendatangkan lebih banyak kunjungan.
  4. Dari 136 ribu kunjungan, 72%-nya adalah unique visitors.
  5. Page per session kurang dari 3 halaman, karena search traffic juga tinggi. Kebanyakan dari mereka hanya datang untuk mencari informasi spesifik di 1 halaman, setelah dapat mereka akan pergi. Ini kelemahan search traffic.
  6. Average session duration juga tidak sampai 2 menit, ini penyebabnya sama dengan point 4. Ini tidak terjadi di halaman-halaman yang targetnya spesifik, dan bentuknya opini. Di sana, stickiness-nya lebih tinggi, karena orang harus membaca sehingga mereka tinggal lebih lama. Tapi lebih jarang dikunjungi orang. Beberapa halaman populer adalah artikel dengan masa baca kurang dari 2 menit.
  7. Bounce rate tidak tinggi. Ini juga karena Google Analytics merubah cara mereka menghitung bounce rate. Tadinya selalu di atas 50%.
  8. 27% dari pengunjung adalah pengunjung yang sudah pernah datang ke blog ini.
  9. Ada beberapa traffic spike, itu karena post yang populer saat itu. Contohnya ini, iniini dan ini. Sebaliknya, trafik pernah jatuh banget, penyebabnya adalah website ini sering down sampai-sampai saya pindahkan hosting-nya.

Poin-poin di atas hanyalah analisa luar saja. Bisa disebut hanya hanya gambaran kasar dari apa yang saya lakukan di website ini. Tapi so far so good dan yang paling penting, saya mulai lagi merasakan nikmatnya ngeblog.

Author: Robin

Jack of all trades living in SF Bay Area, California. Asian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *