The following is Indonesian language translation of The illustrated guide to a Ph.D. by Matt Might from University of Utah. This brilliant easy to understand guide is also available on printed and .pdf slide format.
Bayangkan sebuah lingkaran yang berisi ilmu pengetahuan manusia:
Ketika menyelesaikan Sekolah Dasar, Anda tahu sedikit:
Sesudah menyelesaikan SMA, Anda tahu sedikit lebih banyak:
Setelah mendapat gelar Sarjana, anda mendapat keahlian khusus:
Gelar Master memperdalam keahlian khusus Anda:
Membaca artikel penelitian membawa Anda ke ujung ilmu pengetahuan:
Saat Anda berada di perbatasan pengetahuan, Anda fokus:
Anda mendorong perbatasan itu selama beberapa tahun:
Sampai suatu hari, perbatasan menyerah:
Dan, peok yang Anda telah buat itulah yang disebut Ph.D.
Tentu, dunia terlihat berbeda untuk Anda sekarang:
Jadi, jangan lupa gambaran besar:
Teruslah mendorong.
16 replies on “Panduan Bergambar untuk Gelar Ph.D.”
Panduan Bergambar untuk Gelar Ph.D. http://www.robinmalau.com/phd-guide/
@lowrobb eh jadi ambil Ph.D nggak bro? 😀
@galihwismoyo jd hrsnya. msh cari supervisor riset & kampus yg pas. jgn ampe buang wkt 3-4 thn u/ debat sama profesor yg ga se-visi 😀
@lowrobb iya bener. Searching kampusnya itu yg justru agak lama. Btw gw gajadi ambil ph.d nih, berubah haluan gw. Hahaha
@galihwismoyo kampus no. 2 buat gue. meski penting, mahasiswa Ph.D. kebanyakan ga perlu gaul & bisa online. Research Supervisor yg krusial.
@galihwismoyo btw lo berubah haluan kemana? 😀
@lowrobb gw bales di DM. *sok rahasia* 😀
@galihwismoyo boleh gue RT gak DM nya, bro? 😀
@lowrobb eee jangan brooo, ntar pada heboh semua. LOL #apasih
eh, tapi kalo kita scroll down kebawah di webpage nya, ada maksud tertentu loh kenapa dia menganalogikan Ph.D gitu. Ternyata anaknya sakit fatal generic disorder dan ilmu pengetahuan untuk menyelamatkan nyawa anaknya masih berada di luar lingkaran itu. Makanya terus ‘keep pushing’
Iya. It’s a good cause by the way makanya gue mau translate dan nyebarin ilustrasi ini. Do you think i should put that section too here? Hmm… Kemaren gue ga kepikir untuk masukin bagian itu sih, cuma ngasih link ke bagian beli versi print nya untuk nyumbang ke anaknya.
What do you think?
Setuju,
kalau boleh saran, bahasa Indonesia yang lebih informal sepertinya lebih baik. Mungkin salah satu indikatornya adalah nyaman dibaca anak SMA. Jujur saya sempat kira hasil Google Translate dari web matt lho, pas di tengah2. 🙂
Sori kalo kurang pas, Mas. Tapi anak SMA ga bakal baca ini sih :p
Saya anak SMA loh pak
Waktu saya menulis ini, saya baru lulus S2. Jadi kalau ingin meneruskan studi, jenjang berikutnya adalah PhD. Jadi kesimpulannya, saya memang butuh panduan program PhD (atau S3).
Karena kamu anak SMA, kamu lebih butuh panduan program S1, bukan PhD.
Lebih baik tambahin aja alasan si penulis aslinya menganalogikan Ph.D dg lingkaran tsb