Kreativitas di Indonesia, Pelajaran dari Skateboarder Jerman

The Journey of the Beasts from Sebastian Linda on Vimeo.

Di video dokumentasi ini, diceritakan sekelompok skateboarder Jerman datang ke Bandung, Jakarta dan Bali. Tujuan mereka datang agar mendapat suasana baru untuk bermain skateboard. Mereka ingin mencari sesuatu yang tidak mereka dapat dari tanah airnya. Berbeda dengan Indonesia, skateboarding (dan ‘extreme sport’ secara umum) di Jerman sangat maju.

Seorang profesional surfer di Bali pernah bilang orang skateboarding di Indonesia itu hanya ikut-ikutan. Waktu itu respon dari skateboarder sangat negatif. Padahal menurut saya pendapat tersebut ada benarnya. Dalam pengertian, skateboarding memang tidak lahir di Indonesia. Tentu, skateboarding bisa lahir dan berkembang pesat di negara maju karena infrastruktur mereka sangat mendukung. Tapi ada juga seorang ahli budaya, yang bilang skateboarding maju di Bandung tahun 90-an, pasti karena jalanan di sana mulus. Salah. Bandung tidak pernah punya jalan mulus, tapi skateboarding pernah berkembang lebih pesat dari daerah lainnya di Indonesia di era 90-an.

Pertanyaannya, jadi bagaimana skateboarding bisa berkembang di sana?

Seperti artikel manusia bukan karnivora, jawabannya adalah: Kreativitas. Ternyata di Bandung, tidak butuh jalanan mulus untuk membuat orang tertarik main skateboarding. Karena anak-anak bisa main di skatepark jika membutuhkan jalanan mulus. Tinggal masalah pengelolaan saja yang memang belum ideal. Tapi intinya bisa, kalau… Kreatif.

Itu kata kuncinya: kreativitas.

Selama ini video skateboarding Indonesia yang saya lihat selalu mencari lokasi yang ingin terlihat seperti negara maju. Ya susah lah. Sudah jelas Indonesia bukan negara maju. Di film ini, terlihat bahwa orang Jerman bukan hanya maju dalam teknologi, tapi juga pemahaman, bahwa skateboarding adalah tentang imajinasi tak terbatas dan kreativitas. Mereka bisa main skate di lokasi-lokasi tidak pernah terpikirkan oleh orang Indonesia sendiri. Membuat suasana Indonesia jadi sangat menarik untuk bermain skateboard, sambil mempelajari budaya.

Author: Robin

Jack of all trades living in SF Bay Area, California. Asian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *